Demo Banner 3

Cantik dengan herbal

Tuesday, May 13, 2008

Operasi Katarak

Seorang yang katarak akan dibantu dengan penggunaan lensa selama periode maturasi. Ada satu periode dengan kondisi ketidakpastian ketika penglihatan tidak menurun cukup banyak dalam pelaksanaan operasi dan lensa koreksi tidak lagi menguntungkan. Periode ini akan sangat membuat frustasi bagi seorang lansia sebab kebanyakan para lansia ini tidak dapat melihat jelas. Tambahan dukungan moral sangat dibutuhkan.
Setelah katarak cukup matur, operasi pengangkatan dan implantasi lensa intraokuler (IOL) sangar diindikasikan. Prosedur pelaksanaan operasi katarak :
  1. Refraksi ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi (best-corrected visual acuity/BVA) untuk menentukan apakah pasien telah siap untuk operasi katarak (menurut petunjuk pemerintah, pasien harus memiliki BVA 20/50 atau lebih rendah.
  2. Pembacaan tonometri, suatu pengukuran untuk memeriksa kemungkinan glaucoma.
  3. Potential acuity meter untuk memperkirakan ketajaman penglihatan setelah operasi katarak.
  4. Tes dengan cahaya yang menyilaukan untuk mengukur tingkat kepekaan terhadap cahaya terang, yang mengganggu penglihatan dan aktivitas kehidupan sehari-hari.
  5. Pertanyaan medis yang penting untuk menentukan bagaimana katarak mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari menurut klien.
  6. Pembacaan keratometri (Pembacaan-K, yang mengukur kelengkungan kornea mata) dan utrasonografi alfa (A-Scan) untuk menentukan panjang aksis dan kaibrasi implantasi lensa intraokuler untuk memperoleh ukuran yang benar dan kekuatan implan implantasi lensa intraokuler (setelah dilakukan pemeriksaan praoperasi yang biasa dilakuakan seperti pemeriksaan okuler, riwayat medis, social, dan keluarga, tes laboratorium, snar X dada, elektrokardiogram (EKG), dan pemeriksaan fisik, maka klien telah siap dioperasi.

Operasi katarak merupakan suatu prosedur untuk pasien rawat jalan. Tindakan ini dapat dilakukan dibawah anastesi local atau topical.

R. Laverne Gallman/Lucie S. Elfervig. Penuaan pada Sistem Sensoris dalam Buku Ajar Keperawatan Gerontik edisi 2. EGC. Jakarta (2006)

No comments:

Cari dalam Blog ini

Artikel Terbaru

Belajar Islam Online

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP