Demo Banner 3

Cantik dengan herbal

Tuesday, May 13, 2008

Konsep Sehat

World Healht Organization (WHO) mengatakan bahwa sehat dapat diartikan sebagai sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit, akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Kemudian WHO membuat suatu karakteristik yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif :
  1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
  2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
  3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup dengan hidup yang kreatif dan produktif.
Paune mendefinisikan sehat sebagai fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri (self care actions) secara adekuat. Self care Resoureces meliputi tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan self care actions adalah perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.

UU No.23,1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

Neuman (1990) mengatakan bahwa sehat dalam suatu rentang merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu yang terdapat dalam rentang dan kondisi sejahtera yang optimal dengan energi yang paling maksimum sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.

Sehat dapat diartikan pula sebagai perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural (Pender, 1982).

No comments:

Cari dalam Blog ini

Artikel Terbaru

Belajar Islam Online

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP