Demo Banner 3

Cantik dengan herbal

Showing posts with label Kardiovaskular. Show all posts
Showing posts with label Kardiovaskular. Show all posts

Tuesday, April 11, 2017

Perfusionist

Seorang perfusionist yang biasa dikenal dengan istilah perfusionist klinis atau perfusionist kardiovaskular, merupakan tenaga profesional kesehatan khusus yang mengoperasikan mesin-paru jantung selama operasi jantung dan operasi lain yang memerlukan cardiopulmonary bypass. Perfusionist terdiri dari anggota yang sangat terlatih dari tim bedah kardiotoraks yang terdiri dari ahli bedah jantung, ahli anestesi, asisten dokter, teknisi bedah, terapis pernafasan dan perawat.
Tanggung jawab utama adalah untuk mendukung kebutuhan fisiologis dan metabolik pasien bedah jantung. Perfusionist memiliki peran pemantauan mesin paru jantung, serta komponen terkait suatu oxygenator filter, reservoir dan tubing. Kebutuhan sirkulasi dan pernapasan pasien menjadi  prioritas perfusinonist.  Tanggung jawab lainnya termasuk autologous darah pengumpulan dan pengolahan, pelaksanaan dan pengelolaan intra aorta ballon pump (IABP), dewasa dan bayi oksigenasi membran extracorporeal (ECMO) serta pemantauan antikoagulan, elektrolit, keseimbangan asam-basa dan gas komposisi darah.

Tanggung jawab ekstra pada rumah sakit yang lebih kompleks, perfusionis mengelola pasien dengan bantuan alat bantu meknik lainnya seperti ventricular assist device. dimana mereka membutuhkan perawatan/tindakam lanjut seperti tranplantasi jantung, paru ataupun liver.
READ MORE - Perfusionist

Monday, April 10, 2017

Priming Pintas Jantung Paru

Sejarah Priming 
Priming pada mesin jantung-paru dipelopori oleh seorang dokter bedah john H.Gibbon,Jr pada pertengahan tahun 1930. Beliau berhasil melakukan operasi pertama berhasil menggunakan cardiopulmonary bypass (CPB), pintas jantung paru dengan blood flow 70 -80 mL / kg / menit dan tekanan darah normal. 

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Lillehei et al dengan probandus anjing yang menggunakan blood flow lebih rendah yang dilakukan Gibbon, yakni 30-35 mL / kg / menit. Dipicu oleh penelitian hewan dan pengalaman klinis yang muncul sesekali dengan asanguineous solution, dokter bedah, sekitar tahun 1960, mulai menggunakan larutan kristaloid atau plasma dan juga koloid untuk mengurangi penggunaan darah pada priming.

Priming merupakan salah satu upaya memenuhi sirkuit pintas jantung paru dengan cairan tertentu sehingga terbebas dari udara. Beberapa cairan priming yang pada umumnya digunakan adalah cairan kristaloid isotonik. Cairan ini digunakan sebagai upaya menyamai komponen cairan tubuh, sehingga ketika tercampur dengan darah, tidak terjadi gejolak hemodinamik.

Beberapa obat-obatan yang biasanya ditambahkan dalam priming yaitu asam traneksamat, metylprednisolon, asam bikarbonat, koloid (albumin atau sejenisnya), kalsium kloride, darah (untuk pasien dengan berat badan rendah atau perkiraan hematokrit selama CPB di bawah 25 mg/dL)
READ MORE - Priming Pintas Jantung Paru

Cari dalam Blog ini

Artikel Terbaru

Belajar Islam Online

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP