Demo Banner 3

Cantik dengan herbal

Sunday, July 06, 2008

MERAWAT PASIEN MENJELANG AJAL DAN KELUARGANYA

By Muhammad Badrushshalih
Ketika tidak mungkin untuk mencegah pasien meninggal, dan perawatan medis tidak lagi bermanfaat, perawat memberikan perawatan penunjang pada pasien dan keluarga. Tujuan utama perawatan ini adalah untuk :
-  mempertahankan pasien yang nyaman dan bebas dari nyeri
- membuat hari-hari akhir pasien sebaik mungkin untuk pasien maupun keluarga, dengan sedikit mungkin penderitan.
- Membantu pasien meninggal dengan damai
- Memberikan kenyamanan bagi keluarga

Meredakan nyeri orang yang menjelang ajal
Pada pasien yang berada pada tahap akhir penyakit,penting untuk mengingat bahwa salah satu tujuan utama keperawatan adalah menghilangkan atau meredakan penderitaan. Pedoman berikut akan membantu :
- Selalu percaya apa yang pasien katakan tentang nyeri mereka. Jangan pernah membuat keputusan anda sendiri tentang seberapa nyeri yang mereka rasakan.
- Banyak pasien takut bahwa mereka akan meninggal dalam pederitaan yang dalam.Bersikap baik ketikaoran mengekspresikan atau menunjukkan rasa takut. Tenngkan mereka dan beritahu mereka bahwa anda dapat merawat nyeri tersebut dan behwa mereka tidak perlu merasa takut.
- Berikan dosis medikasi nyeri yang memberikan pengendalian nyeri paling besar dengan efek samping paling kecil.
- Berikan obat nyeri sepanjang siang dan malam hari (dua puluh empat jam) untuk eakinkan bahwa pasien mendapatkan peredaan nyeri yang cukup.
- Obat nyeri paling baik untuk pasien menjelang ajal adalah morfin. Dosis morfin dapat ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya toleransi pasien dan menurunnya efektivitas obat.
- Memberikan beberapa obat secara bersamaan (dalam kombinasi) akan meningkatkan efektifitas obat. Isalnya obat anti-inflamasi non-steroid meningkatkan keefektifan opioid seperti morfin.
- Gunakan rute paling sederhana untuk meberikan obat, berikan peroral selama pasien dapat menelan. Jika pasie tidak dapat menelan, bolus opioid berulang dapat diberikan di bawah kulit (rute subkutan).
- Gunakan cara lain untuk mengendalikan nyeri, termsauk masase, musik, dan memposisikan pasien dengan nyaman. Kadang bantalan panas atau botl air panas berguna untuk mengatasi nyeri.
- Adiksi terhadap medikasi tidak pernah menjadi masalah yang penting untuk pasien menjelang ajal.
- Penurunan pernapasan (depresi pernapasan) tidak penting untuk pasien menjelang ajal.

Pertahankan kenyamanan pasien
- Pasien mungkin menderita ketidaknyamanan lain, sebagian karena medikasi nyeri.
- Bila pasien konstipasi, Laksatif mungkin membantu. Juga dorong pasien untuk meminum jus buah.
- Sebanyak mungkin, beri pasien diet tinggi kalori dan tinggi vitamin. Jangan paksa pasie untuk makan. Pasien harus makan hanya makanan yang dia ingin makan.
- Dorong pasien untuk minum cairan.
- Petahnkan pasien bersih; mandikan dengan sering, beri perawatan mulut bila mulut kering, dan bersihkan kelopak mata bila ada sekresi.
- Bantu pasien turun dari tempat tidur dan duduk di kursi bila Ia mampu. Jika tidak, ganti posisi setiap dua jam dan coba untuk mempertahankan pasien dalam posisi apapun yang paling nyaman.
- Jika pasien mengalami kesulitan bernapas, Bantu ia duduk.
- Jika jalan napas tersumbat, Anda mungkin perlu melakukan penghisapan pada tenggoroka pasien.
- Jika pasien merasakan napas pendek atau kekurangan udara, berikan oksigen.
- Bahkan ktika pasien hampir meninggal, merekadapat mendengar, sehingga jangan berbicara dengan berbisik, tapi bicaralah dengan jelas. Pasien juga masih merasakan sentuhan anda.

Bagaimana membantu pasien meninggal dengan damai
Penting untuk menanyakan kepada pasien dan keluarga apakah pasien ingin tinggal di rumah sakit atau pulang untuk hari terkhirnya. Kadang keluarga tidak dapat merawat pasien di rumah, tetapi itu merupakan pilihan. Bila pasien ingin pulang, ajarkan pasien bagaimana merawat pasien. Terutama, tunjukkan pada keluarga cara memberikan obat untuk nyeri. Yakinkan bahwa mreka memahami bahwa sangat penting memberikan obat dalam dosis dan waktu yang tepat. Juga jelaskan pada mereka bagaimana membuat pasien nyaman, seperti disebutkan di atas.
- Bila pasien tinggal di rumah sakit, cobalah sebanyak mungkin untuk melakukan apa yang diinginkan pasien dan keluarga. Penting untuk memberikan kenyamanan fisik. Juga penting untuk membuat pasien merasa aman sampai tenang terhadap rasa takut, dan memberi pasien harapan.
- Buat pasien merasa aman dan terlindungi dengan menunjukkan bahwa ia akan dirawat, dan tidak akan ditinggalkan sendiri.
- Tenangkan rasa takut dengan meyakinkan pasin bahwa ia akan dirawat, dan tidak akan ditinggalkan sendiri.
- Berikan harapan, jangan memberikan keyakinan palsu. Berikan target yang lebih kecil.Bicara tentang kebaikan di masa yang akan dating, atau mengingatkan bahwa anak-anaknya akan segera berkunjung.
- Bila pasien memiliki urusan yang belum selesai, berikan bantuan apa yang ia lakukan. Pasien mungkin perlu bantuan dalam mengatur anak-anak atau rumahnya.
- Berikan perawatan spirirual bila pasien menginginkan, atau berbicara kepada keluarga untuk memanggil rohaniawan berkunjung.
- Lebih dari semua itu, hargai keputusan pasien. Terima perasan pasien, bila ia tidak ingin makan, atau turun dari tempat tidur, atau membalikkan badan di tempat tidur, terima hal ini. Dengarkan dan biarkan pasien bicara tentang bagaimana perasaannya. Bila pasien atau keluarga marah, coba untuk menerimanya.
- Permudah bagi keluarga untuk tinggal dengan pasien sebanyak mungin yang mereka inginkan. Tunjukkan pada mereka bagaimana merawat pasien dan mempertahankan pasien tetap nyaman dan bersih.
- Pertahankan keluarga utuk mendapatkan informasi tentang bagaimana perasaan pasien. Ketika kematian mendekat, biarkan mereka mengetahui, sehingga mereka dapat bersama pasien pada saat kematian bila mereka menginginkan.

Perawatan setelah kematian
- Bila keluarga ada pada saat kematian, barkan mereka tinggal bersama pasien setelah ematian. Untuk mengucapkan perpisahan.
- Jika keluarga tidak ada, tetapi ingin melihat jenazah setelah kematia, buat jenazah terlihat sealamiah mungkin. Buat lingkungan bersih. Penting untuk melakukan ini dengan segera, karena mayat akan mulai kaku (rigor mortis) kira-kira dua sampai empat jam setelah kematian.
- Tempatkan jenazah dalam posisi datar, lengan pada sisi tubuh. Tempatkan bantalatau gulungan handuk di bawah kepala sehingga darah tidak mengubah warna wajah. Tutup kelopak mata selama beberapa detik sehingga mata tetap menutup. Tutup mulut. Bersihkan daerah yang kotor. Singkirkan smua peralatan dan bahan yang dipakai dari tempt tidur.
- Tenangkan keluarga dan biarkan mereka berduka.

WHO. 2005. Pedoman Perawtan Pasien. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

No comments:

Cari dalam Blog ini

Artikel Terbaru

Belajar Islam Online

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP