Otot-Otot Perineum

(Catharina Widiartini, M.Badrushshalih, ed)

Otot-otot perineumlah yang oleh para ahli ginekologi dan obstetri disebut perineum. Jika perineum robek selama persalinan dan tidak direposisi dengan baik, atau penyembuhan tidak sempurna, akan tidak berfungsi dengan baik dan mengganggu efisiensi fungsi seluruh diafragma pelvis.

Yang termasuk otot perineum:
o m. Ischiocavernosus
Otot ini memeras akar klitoris selama perangsangan seksual untuk menghasilkan ereksi akibat kongesti venosa.
o m. Bulbospongiosus
Otot ini menutupi bulbus vestibuli dan kelenjar Bartholini. Bersifat volunter, namun juga mempunyai aksi sebagai sfingter (meskipun m. Levator ani lebih efektif), sehingga berfungsi mempersempit orifisium vagina selama coitus.
o m. Transversus Perinei superfisialis
Sepasang otot kecil yang membantu memfiksasi badan perineal.
o m. Sfingter ani eksternus
Mempertahankan anus menutup dan membantu memfiksasi badan perineal.

Badan perineal adalah nodus fibromuskuler antara anus dan vagina dengan perlekatan ke8 otot: m. Sfingter ani eksternus (1), m. Bulbospongiosus (1), m. Transversus perinei superfisialis (2), m. Transversus perinei profundi (2), m. Levator ani (2).